SUARA TERBUNGKAM
Murung dan terbungkam Kutatap tembok dengan mata tanpa makna Terombang-ambing dalam kecemasan Sedang Tuan asyik bercanda Seakan tak pernah terjadi apa-apa Tiap matahari tak lagi menampakkan pesonanya Saat itu kurenungkan salahku apa Pantaskah kelakuan keji kuterima? Darimu yang tak sedikit pun punya rasa iba Manusiakah kau, Tuan? Tidak bisakah kau kendalikan nafsu binatang? Tanpa maaf, tanpa rasa bersalah Tuan pergi begitu saja Setelah sekian lama kuberdiam diri Menyembunyikan pedih tanpa akhir ini Kuputuskan untuk keluar dan berani Mencari keadilan yang tak pasti Akankah keadilan berpihak kepadaku? Atau telunjuk itu malah berbalik ke arahku? Karya:...
Read More