Ku angkat kepala menatap panji

diantara bulu emas berkilau

yang terpatri dalam hati

membasuh kekuatan dirimu

 

Pancasila

dengarkan suara hati merana ini

dengarkan tetasan darah menitih dalam hati

terlalu sakit saat mulut ini raup jemari

 

Pancasila

jadilah pelipur lara

jadilah pengrajut luka

karena dirimulah teluk asmara menjara

 

kau disini menaungiku

merebut kembali pesonaku

membentengiku seakan baja yang terpaku

pancasila…

 

Penulis: Ivas salsabilla