Pancasila Pembawa Sukacita
Ku angkat kepala menatap panji diantara bulu emas berkilau yang terpatri dalam hati membasuh kekuatan dirimu Pancasila dengarkan suara hati merana ini dengarkan tetasan darah menitih dalam hati terlalu sakit saat mulut ini raup jemari Pancasila jadilah pelipur lara jadilah pengrajut luka karena dirimulah teluk asmara menjara kau disini menaungiku merebut kembali pesonaku membentengiku seakan baja yang terpaku...
Read More