Notice: Function WP_Scripts::localize was called incorrectly. The $l10n parameter must be an array. To pass arbitrary data to scripts, use the wp_add_inline_script() function instead. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 5.7.0.) in /home/diannsor/public_html/wp-includes/functions.php on line 5866
Foto Archives - DIANNS.ORG

Category: Foto

Sisi Lain Kemegahan Surabaya

Kota Surabaya merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Timur. Dengan peranannya sebagai kawasan metropolitan di Jawa Timur membuat kota ini memiliki kemegahan dan bangunan yang menjulang tinggi. Namun, di balik kemegahan tersebut terdapat beberapa daerah di Kota Surabaya yang masih tergolong memiliki tampilan yang jauh dari kesan megah dan rapi. Salah satu kawasan ini dapat dijumpai di daerah Kenjeran Kota Surabaya. Kawasan pemukiman warga di Kenjeran ini termasuk padat. Selain itu, rumah-rumah warganya masih tergolong sederhana. Masyarakat pada kawasan Kenjeran sebagian besar masih bekerja sebagai nelayan. Mereka pergi melaut pada waktu magrib dan kembali ke daratan pada waktu subuh. Aktivitas melaut ini mereka lakukan setiap hari apabila cuaca mendukung. Nelayan kawasan Kenjeran ini masih menggunakan peralatan yang sederhana dalam mencari ikan. Peralatan yang mereka gunakan masih berupa jaring-jaring panjang yang mereka bawa dengan kapal berukuran kecil. Ikan yang masyarakat Kenjeran dapat dari melaut akan mereka bawa ke daratan. Kemudian ikan tersebut mereka kumpulkan berdasarkan jenis-jenisnya ke dalam keranjang yang berbeda. Ikan-ikan yang telah mereka kumpulkan tersebut kemudian akan mereka jual dalam kondisi mentah. Selain menjual dalam keadaan mentah, warga Kenjeran ini juga menjual ikan hasil tangkapan mereka ini dalam bentuk olahan ikan asap dan ikan kering. Pengolahan ikan-ikan tersebut mereka lakukan secara mandiri dan masih melalui proses yang sangat tradisional dan sederhana. Ikan segar dan olahan ikan tersebut dijajakan di sepanjang jalan sekitar kawasan Jembatan Suroboyo atau dikenal juga sebagai...

Read More

Redupnya Asa

[Foto Narasi] MalangーKamis, 8 Oktober 2020. Dalam rangka unjuk rasa terkait disahkannya Omnibus Law, massa dari berbagai elemen mahasiswa, buruh, dan masyarakat melakukan aksi longmarch dari stadion Gajayana menuju gedung DPRD kota Malang. Aksi tersebut merupakan bentuk sikap penolakan terhadap Omnibus Law yang cacat prosedur dan bermasalah. Sekitar pukul 11 siang, aksi mulai berlangsung ricuh. Menyuarakan kekecewaannya, massa melemparkan bom molotov, petasan, botol, dan batu ke gedung DPRD. Polisi menyiramkan water canon dan menembakkan gas air mata berkali-kali ke arah massa aksi. Akibat serangan polisi ini banyak massa aksi yang terluka. Sirine ambulans turut mewarnai aksi protes. ー JakartaーKamis,...

Read More

Aksi Gerak Perempuan Mendesak DPR untuk Mensahkan RUU PKS

Jakarta, Dianns.orgーSelasa, 7 Juli 2020. GERAK Perempuan melakukan aksi selasa-an perdananya kemarin sesuai dengan protokol kesehatan. GERAK perempuan adalah gerakan masyarakat sipil yang terdiri atas berbagai kelompok masyarakat maupun individu. Aksi tersebut merupakan bentuk sikap atas mangkirnya DPR terhadap pembahasan RUU P-KS yang dianggap sulit. Kekecewaan itu juga diungkapkan dengan desakan kepada Presiden RI melalui surat terbuka untuk menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) dikeluarkan dari program legislasi nasional prioritas 2020. Surat tersebut berisi kronologi perjalanan panjang RUU P-KS disertai kasus-kasus yang terjadi selama perjalanan itu. Surat terbuka dapat diakses pada link berikut: http://bit.ly/teruntuknegara-sahkanRUU-PKS-segera Foto dan narasi: wadimor Editor:...

Read More

Batu Semakin Asat di Hari Jadi

Batu ーKamis, 17 Oktober 2019, bertepatan dengan hari jadi Kota Batu yang ke-18, Aliansi Masyarakat Kota Batu (AMKB) melakukan aksi penolakan di Alun-Alun Kota Batu. Aksi tersebut merupakan bentuk penolakan AMKB terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perihal Rencana Pembangunan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Batu. Raperda tersebut disinyalir dapat mengganggu ekologis lingkungan di Kota Batu. Di dalam raperda tersebut terdapat pasal terkait ekspansi wisata buatan yang secara otomatis dapat menggeser lahan pertanian dan memicu permasalahan lain seperti pencemaran air dan berkurangnya debit air. Raperda tersebut juga mengatur tentang proyek pembangunan nasional seperti kereta gantung, geothermal, dan pembangunan tol...

Read More

Mosi Tidak Percaya: Aksi Masih Berlanjut

  Malang - Selasa, 24 September 2019 aksi oleh aliansi rakyat yang menyebut diri sebagai Front Rakyat Melawan Oligarki kembali dilakukan pada hari ini. Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang masih menjadi tempat bagi masa aksi dalam menyampaikan tuntutan. Masa aksi mulai berkumpul di halaman Kantor DPRD Kota Malang pada pukul 09.00 WIB. Berbeda dari hari sebelumnya, hari ini masa aksi menggunakan bermacam atribut berdasarkan organisasi. Aksi simbolik dilakukan dengan mengangkat keranda yang bertuliskan “Demokrasi is dead,” berorasi dan meneriakkan jargon “Demokrasi oligarki, reformasi dikorupsi”. Perwakilan dari kantor DPRD sempat keluar untuk menemui masa aksi, namun apa...

Read More