Notice: Function WP_Scripts::localize was called incorrectly. The $l10n parameter must be an array. To pass arbitrary data to scripts, use the wp_add_inline_script() function instead. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 5.7.0.) in /home/diannsor/public_html/wp-includes/functions.php on line 5866
Cerpen Archives - Page 2 of 10 - DIANNS.ORG

Category: Cerpen

Alam dan Jeritannya yang Hilang

Siang ini cuaca sangat cerah hingga terik matahari terasa begitu menyengat. Aku memperhatikan area sekitar sembari merogoh ponsel di kantong celana hijau yang kukenakan. Setelah melihat layar ponsel yang menampilkan pemandangan Pegunungan Himalaya, kuarahkan jariku menelusuri laman peramalan cuaca hari ini. Benda persegi itu menginformasikan bahwa suhu udara sudah mencapai angka 29℃. Aku menghela nafas dan memutuskan untuk mencari pohon rindang yang bisa kujadikan tempat berteduh. Setelah berjalan menyusuri daun-daun tumbuhan tebu yang sudah mulai meninggi, samar-samar aku bisa mendengar suara aliran sungai. Bagus sekali, pikirku. Aku bisa berdiam di pinggiran sungai sembari menikmati kotak makan siang yang sudah...

Read More

Kolusi Kelas Hierarki

“Kas… Kas… yang tidak bayar kas akan kena denda!” teriak Dewan sembari membawa buku catatannya. Dengan senyum sumringah, Dewan menghampiri bangku gadis paling cantik di kelas, Ningrat namanya. “Hai, Ning! Pagi ini sudah terlihat indah saja atau mungkin parasmu yang memperindahnya?” rayu lelaki itu. Sementara Ningrat duduk di bangkunya sembari tersipu-sipu. Hati Ningrat memang sudah tertambat sejak lama pada Dewan. Ia pun menyerahkan sebungkus coklat untuk Dewan sebagai bukti cintanya. “Terima kasih, kalau begitu aku akan menagih siswa lain dulu,” ujar Dewan usai mengambil sebatang coklat mahal itu. Ning hanya melambai tanpa mengikuti kemana punggung Dewan akan berhenti selanjutnya. ...

Read More

Mereka Itu Hebat

Dinginnya cuaca pagi hari ini membuatku ingin tetap bergelung dibawah selimut dan malas untuk beranjak dari tempat tidurku. Apalagi tadi aku baru bisa tidur setelah sahur karena semalam begadang menyelesaikan pekerjaanku. Dering alarm dari HP yang terus berbunyi membuatku mau-nggak mau bangkit dari tempat tidurku mengingat aku harus bekerja. Aku bekerja sebagai staf bagian desain grafis di perusahaan media di salah satu kota, yang membuatku harus merantau dan tinggal di kosan.. “Yok kerja yok jangan males, inget kamu bukan anak sultan, kalo nggak kerja mau makan apa, apalagi bentar lagi lebaran, masih banyak kebutuhannya.” Motivasiku pada diri sendiri biar...

Read More

Berlindung dibalik Feminisme

Aku menyeruput secangkir teh yang sudah tidak lagi panas di hadapanku dengan perlahan. Menyesap sembari menikmati cita rasa dari teh yang selalu dapat menenangkanku. Sudah cukup lama aku berdiam diri menunggu salah seorang teman lamaku sejak kuliah. Beberapa menit kemudian, aku melihat seorang wanita yang memakai pakaian khas kantor yang tengah menyebrang jalan raya. “Maaf terlambat. Atasanku benar-benar mengerikan kalau udah akhir bulan.” Sambutnya dengan raut wajah lelah. Sebenarnya tidak ada alasan khusus kami bertemu. Toh, kami tidak begitu dekat. Pertemuan hari ini dikarenakan karena kami secara tidak sengaja bertemu di sebuah pusat perbelanjaan beberapa hari yang lalu. Berbincang...

Read More