Notice: Function WP_Scripts::localize was called incorrectly. The $l10n parameter must be an array. To pass arbitrary data to scripts, use the wp_add_inline_script() function instead. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 5.7.0.) in /home/diannsor/public_html/wp-includes/functions.php on line 5866
In-Depth Archives - Page 2 of 3 - DIANNS.ORG

Category: In-Depth

Dampak Otonomi Kampus di UI dan UGM

Reporter: Johanis Merkurius Cigo dan Athika Sri Ayuningtyas Malang, dianns.org– Sebagai kampus yang menjadi pilot project otonomi Perguruan Tinggi (PT), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengalami perjalanan panjang dalam mengelola kampusnya secara otonom. LPM DIANNS mencoba menilik ke dalam dua kampus yang sudah lebih dulu menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Secara hukum, UI disahkan menjadi PTN BH pada tanggal 14 Oktober 2013 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Statuta Universitas Indonesia. Namun jauh sebelum itu, model otonomi tata kelola PT sudah dilimpahkan ke UI sejak tahun 2000 dengan dikeluarkannya...

Read More

PTN BH : Skema Pendidikan Tinggi ala Pasar dan Pemerintah

Reporter: Ferry Firmanna dan Bimo Adi Kresnomurti Malang, dianns.org – Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) membuat kampus mempunyai wewenang untuk menjalankan peran baru yaitu income generating institution. Income generating institution merupakan salah satu jalur dalam institusi untuk menghasilkan uang sesuai dengan kewenangannya yang luas. “Ketika kampus diberikan kewenangan untuk mencari sumber pendanaan, ini sama saja dengan prinsip berdagang.” Hal ini diungkapkan Sakban Rosidi, salah seorang pengamat pendidikan saat ditemui oleh awak LPM DIANNS di kediamannya pada Sabtu, 5 Mei 2017. Pendidikan secara aspek historis global telah memengaruhi jalannya pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Abdurrahman...

Read More

Tak Hanya Teknologi, Ruang Bermain Juga Pengaruhi Eksistensi Permainan Tradisional

Reporter: Bimo Adi K Malang, dianns.org – permainan anak tradisional seperti egrang, petak umpet, lompat tali, kelereng, congklak, dan sebagainya sekarang mulai hilang. Permainan anak sekarang tidak dalam kategori tradisional maupun modern. Salah satu penyebab yang memengaruhi perubahan jenis game adalah mainan yang diproduksi oleh pabrik. Seperti fitur mainan lego yang terbuat dari bahan plastik, cara memainkannya tidak menggunakan bantuan modern modern tergantung tergantung pada kreativitas anak. Memudarnya eksistensi permainan anak juga disinyalir karena takut tempat atau lahan yang tersedia. Hal tersebut di atas oleh salah satu dosen program studi Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, Edlin Dahniar Al-fath, saat diwawancarai DIANNS pada...

Read More

Sembojan, Sebuah Entitas Sejarah dalam Musik

Reporter: Fadhila Isniana dan Nurhidayah Istiqomah Perpaduan alunan musik dari suling, gitar, dan biola menggema di seluruh tempat ruang bersantai 3 gedung modern MX Mall pada Sabtu malam, 27 Maret 2016. Komposisi instrumen musik ini mengawali deretan lagu yang dibawakan oleh ketiga personil band Tigapagi saat sedang mengisi acara Creative Zone Yang diselenggarakan oleh LA. Ketiga personil tersebut adalah Sigit Agung Pramudita sebagai vokalis sekaligus gitaris, juga kakak beradik Eko Sakti Oktavianto dan Prima Dian Febrianto selaku gitaris dan bassis. Seusai membawakan hampir semua lagu dalam album yang berjudul Roekmana’s Repertoire, band yang sudah berdiri sejak tahun 2006 ini berlanjut aksi...

Read More

Sekolah Perempuan Tumbuhkan Daya Kritis Perempuan Kota Batu

Reporter : Fadhilla Isniana dan Rahma Agustina Malang, dianns.org – Perempuan-perempuan Desa Giripurno Kota Batu mendatangi Balai Desa Giripurno Sabtu, 12 Maret 2016 untuk mengikuti kegiatan Sekolah Perempuan. Umur mereka berkisar antara 30 hingga 40 tahun. Sebagian besar peserta Sekolah Perempuan berprofesi sebagai petani sayur, petani bunga, dan pengrajin handycraft. Seperti yang diungkapkan oleh Salma Safitri, aktivis perempuan sekaligus ketua Suara Perempuan Desa (SPD-Rural Women Voices), Sekolah Perempuan merupakan wadah bagi para perempuan pedesaan di Kota Batu untuk menumbuhkan daya kritis. Hal ini diwujudkan dengan cara bertukar pengetahuan dan pengalaman. Mereka juga diajak untuk menemukan dan mengenal kebutuhan dan...

Read More