Cara Ini Bisa Jadi Alternatif Kamu dalam Memperingati Hari Pahlawan
Meski tak termasuk ke dalam salah satu hari libur nasional, tetapi peringatan atas peristiwa kepahlawanan tak boleh sampai dilupakan. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, tanggal 10 November akan selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya. Tanggal ini dipilih untuk mengenang sekaligus memperingati peristiwa heroik arek-arek suroboyo dalam pertempuran melawan sekutu guna mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di Kota Surabaya pada rentang waktu 29 Oktober — 10 November 1945. Peringatan ini dimulai pada era kepemimpinan Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.
Pada tahun ini, Bangsa Indonesia akan memperingati hari pahlawan untuk yang ke-65 kalinya terhitung sejak keputusan presiden tersebut dikeluarkan. Tentunya, ragam sekali cara yang bisa dilakukan untuk memperingati peristiwa tersebut. Beberapa diantaranya adalah dengan melakukan upacara bendera, menggelar doa bersama, dan masih banyak lainnya. Tapi, bagaimana jadinya kalau hari pahlawan diperingati dengan berjalan-jalan di Kota Surabaya? Ya, Kota yang dikenal dengan julukan Kota Pahlawan tersebut nyatanya menyajikan banyak destinasi wisata, tak terkecuali destinasi wisata edukasi yang menyangkut perjalanan bangsa Indonesia. Salah satu destinasi wisata edukasi sejarah yang bisa kamu kunjungi di Kota Surabaya dalam rangka memperingati hari pahlawan adalah Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember.
Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember merupakan dua destinasi wisata pertama yang terletak di satu komplek yang sama dengan luas lahan mencapai 1,3 hektare (ha) atau lebih tepatnya di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Meski demikian, keduanya tak dibangun secara bersamaan. Monumen Tugu Pahlawan sudah dibangun sejak tahun 1951 dan diresmikan pada tahun 1952. Bangunan setinggi 40,50 meter dengan bentuk menyerupai “paku terbalik” tersebut dibangun dengan tujuan untuk mengenang sejarah perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Barulah pada tanggal 10 November 1991 Museum Sepuluh Nopember didirikan dan kemudian diresmikan oleh Presiden RI ke-4, KH, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 19 Februari 2000.
Tau gak sih, bangunan Museum Sepuluh Nopember dibuat tidak berada di atas tanah, melainkan berada di bawah tanah. Hal ini ditujukan agar bangunan museum tidak menutupi Monumen Tugu Pahlawan. Museum ini menyimpan ragam koleksi yang jumlahnya mencapai ratusan. Koleksi-koleksi tersebut merupakan foto dokumentasi, senjata, memori, duplikat surat, seragam tentara, nukilan sejarah yang dilengkapi dengan suara, dan artefak dari perjuangan arek-arek Suroboyo dalam peristiwa pertempuran 10 November. Selain itu, di museum ini kamu juga bisa mendengarkan suara pidato Bung Tomo loh. Selain menyajikan edukasi terkait dengan peristiwa pertempuran 10 November 1945, Museum Sepuluh Nopember juga dilengkapi dengan ruang diorama elektronik, ruang auditorium, perpustakaan, ruang diorama, kidzone dan ruang laktasi, musala, area parkir, hingga ruang publik berupa lapangan yang luas.
Nah, bagi kamu yang tertarik buat menjelajahi destinasi wisata ini, kamu dapat berkunjung pada hari Selasa sampai dengan hari Minggu pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Untuk dapat masuk ke dalam Museum Sepuluh Nopember, kamu hanya akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp8.000,00.
Bagaimana, menarik bukan? berwisata sejarah sembari mengenang perjuangan arek-arek Suroboyo bisa jadi pilihan kamu menikmati liburan di Kota Surabaya. So, kapan kamu akan menjelajah Kota Pahlawan dan berkunjung ke tempat tersebut?