Malang, DIANNS.org – Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) melakukan aksi long march dari Stadion Gajayana Malang sampai Gedung DPRD Kota Malang pada Senin (16/3/2015) pagi. Aksi ini diikuti oleh sekitar 100 orang dari anggota Eksekutif Mahasiswa dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari seluruh fakultas di Universitas Brawijaya. Aksi ini dipicu oleh berbagai macam masalah yang menyelimuti bangsa ini. Bayu selaku koordinator aksi kali ini mengatakan bahwa aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk kritik dan apresiasi terhadap kinerja Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), selama 147 hari semenjak pelantikannya. Mereka memberikan rapor merah untuk kinerja Jokowi karena kinerjanya masih sangat buruk.
Menurut massa aksi, kondisi, ekonomi, pangan, dan energi, akan cukup baik dalam bidang pertahanan dan keamanan negara. Presiden EM UB, Reza Adi Pratama mengatakan, “Tuntutan kami untuk segera fokus pada masalah harga pangan yang akhir-akhir ini meningkat tajam. Jadi kami meminta pemerintah untuk segera fokus menyelesaikan masalah ini agar harga bahan pangan bisa segera menurun.”
Aksi long march yang diiringi teatrikal dan orasi kali ini cukup membuahkan hasil. Terbukti dengan keluarnya beberapa perwakilan DPRD untuk menampung wakil dari massa. Selanjutnya, kedua belah pihak melakukan mediasi terkait Surat Peringatan 1 untuk Jokowi yang dibuat oleh EM UB. Surat Peringatan 1 ini berisi pertanyaan dan solusi untuk Jokowi, yang pada akhirnya ditanda-tangani oleh dua orang perwakilan DPRD sebagai tanda persetujuan tentang tema dan solusi yang disampaikan. Reza juga menyampaikan pernyataan yang sebelumnya sempat terjadi oleh para anggota DPRD. “Mereka (anggota DPRD) menyatakan fraksi mereka fraksi, fraksi PDIP,
Di samping itu, Reza tak lupa menyampaikan harapannya kepada wakil rakyat. Ia berharap agar wakil rakyat dapat merealisasi poin-poin yang menjadi mahasiswa. Bila tidak ada perubahan dalam jangka waktu satu bulan, ia mengatakan akan kembali melakukan aksi bersama rekan-rekan mahasiswa. Bila hari ini adalah Surat Peringatan 1 maka selanjutnya adalah Surat Peringatan 2 dan seterusnya, “ujarnya.
Akankah, Reza menampik aksi yang dilakukan EM kali ini dipicu oleh aksi yang dilakukan KOMMAK sekitar dua minggu yang lalu. Reza bersaudara ini adalah bentuk pernyataan dari EM. “Aksi ini dikaji dari berbagai perspektif seperti politik, ekonomi, pertaniannya seperti apa. Tidak hanya dari segi kisruh KPK-Polri saja.” Lanjut Bayu menyanyikan koordinator aksi.
Reporter: Nuris Ajizah, Asti Faizati, dan M. Bahmudah