Peulis: Zendy Titis

Advokasi

Bukan, maksudku Vokasi

Kehilangan Ad-nya

Hilang di balik telapak orang tuanya

Vokasi tumbuh liar di luar pagar

Kita meringkuk hangat dipeluk rektorat

Tapi hangat tak langsung berarti selamat

Kita masih terancam daemon

Dalam U dan B, kita sama!

Tapi beda F dan V mengaburkan semuanya

Di mata U, K, dan T, kita sama juga!

Tapi lima ratus kita, kawan, adalah sejuta mereka

Apakah Vokasi terlalu durhaka?

Ataukah dosa masa kelam masih menjadi luka?

Kenapa Vokasi dikebiri?

Kenapa kita juga mau dikebiri?

Ilustrator: Fadhilla Isniana