Penulis: Nurbaiti Permatasari

 

Sekilas kukenal aroma debu ini

Debu yang mengelola mahasiswa-mahasiswi negeri ini

Tersenggol penghirupan setiap hari

Merekonstruksi menyongsong mimpi

Namun, ihwal acara pun senjang

Tiap bucu dungu tercipta

Kaki bergerak, mulut mengumpat

Mata memincing, telinga mendengar

Namun, seolah tiada namun ada

Ambang pintu terbuka

Diam tak bersua

Asa rasanya sia-sia

Bungkam dan pirsa

 

Ini eigendom kita

Tuan nyonya hidup di dalamnya

Bukan batu tak bersuara

 

Ini nyawa demi tak guna

Lalu lalang tiap hari

Dekil sampai gundahan tak henti

Lirikan tak berarti

Gugahan hati seperti mati

 

Aku bungkam

Melihat tuan-nyonya jadi patung

Tiada arti dari tanda ini

Seakan rasa sudah mati

 

Bangkitlah tuan-nyonya

Celik ihwal sekitar

Dunia ini milik kita

SEKITARI BERantakan namanya