Category: Actual

Dahlan Iskan: Pidato Kok Dipercaya

Fotografer: Valentinez Hemanona Malang, dianns.org – Riuh lagu Indonesia Raya dinyanyikan di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Sabtu (20/10/2012), sekaligus menjadi pembuka Seminar Sociopreneurship yang dihadiri oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Acara ini dimulai dengan sambutan dari Pembantu Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Ir. HRB Ainur Rasyid MS. Antusiasme dari peserta seminar sangat besar, Dahlan Iskan segera menyapa para pengguna batik yang menghiasi ruangan. Belum lama berbicaram, Menteri yang tepat waktu sebagai Menteri BUMN ini sudah bisa memancing gelak tawa peserta dengan sentilannya, “Pidato kok percaya.” Hal ini sesuai dengan prinsipnya anak muda tidak bisa diberi nasehat, maka langsung saja Dahlan Iskan buka sesi tanya jawab . Sontak para peserta yang ingin bertanya maju ke depan mendekat Dahlan. Dahlan Iskan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tenang dan kesederhanaannya, jadi terciptalah suasana yang bersahabat dalam seminar ini. Saat ditanyai tentang peran BUMN dalam ketahanan pangan di indonesia, Dahlan Iskan menjelaskan tentang program pinjaman modal kepada petani untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras di indonesia. Dahlan menambahkan, stagnansi komoditas pangan yang tiada bangsa karena kepemimpinan unit bisnis didominasi oleh orang tua. Menurutnya, untuk sebuah kemajuan hanya anak muda yang bisa melakukan, “Karena di dunia ini sangat banyak orang yang tidak bisa melakukan sesuatu bukan karena tidak mampu, tapi tidak mau.” Bagi Dahlan Iskan pekerjaannya sebagai Menteri BUMN dijalaninya dengan senang, agar pria kelahiran Magetan 61 tahun silam ini tidak terbebani oleh pasal-pertanyaan yang Dia hadapi selama waktunya. Jawabnya saat ditanyai perihal suka duka menjadi seorang menteri. Saat waktu...

Read More

DIANNS Dicekal

Malang, dianns.org – Pelaksanaan rapat evaluasi kepanitiaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru/Krida Mahasiswa (PKK MABA/KRIMA) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) untuk pertama kalinya diadakan siang tadi, Selasa (16/10/2012). Bertempat di Gedung A lantai 4 FIA UB, acara yang dibuka oleh Toriq H, selaku ketua pelaksana PKK MABA/KRIMA FIA UB tahun 2012 dihadiri puluhan panitia dan beberapa anggota Steering Committee (SC) yang bertugas memantau jalannya rapat evaluasi tersebut. Sesaat sebelum dimulainya rapat evaluasi, anggota SC yang sedang berada di dalam ruangan sempat ditegur oleh ketua pelaksana, bahkan mereka ditarik keluar oleh Disiplin Mahasiswa (DISMA). Selanjutnya, ketua pelaksana menjelaskan bahwa acara tersebut hanya ditujukan kepada panitia yang diundang dalam rapat evaluasi kepanitiaan PKK MABA/KRIMA. Di satu sisi peran SC sebagai pemantau pelaksanaan PKK MABA/KRIMA seharusnya patut diapresiasi. Salah satu anggota SC menjelaskan bahwa kedatangan dirinya dan teman-teman SC karena inisiatif sendiri. Selain itu, SC memang mempunyai tanggung jawab untuk memantau setiap evaluasi kepanitiaan, hingga rapat setiap divisi tanpa harus dibatasi. Ketika berada di luar ruangan rapat, SC menjelaskan kepada DISMA mengenai maksud dan tujuan kedatangannya. Kemudian setelah dilakukan perundingan tercapailah kata sepakat, sehingga SC diperbolehkan masuk kembali ke dalam ruangan dan memantau jalannya evaluasi. Sementara itu, ketika SC sedang berada di luar, kondisi di dalam sempat menegang saat perwakilan divisi Event Crew dan Mentor menjelaskan permasalahan yang ada dalam divisinya masing-masing. Sejumlah permasalahan diutarakan oleh perwakilan divisi tersebut, salah satunya terkait dengan besarnya peran...

Read More

“News Anchor” dan Media Televisi di Mata Najwa Shihab

Fotografer: Yogi Fachri Prayoga Malang, dianns.org – Perkembangan teknologi yang semakin canggih pula terhadap media televisisebagai media audio visual yang memiliki pengaruh kuat dalam pembentukan kognisi penonton. Selain itu, media ini sebagai jendela pengertian bagi penonton tanpa harus menekankan pada syarat yang mendiskriminasi pemirsanya. “Televisi sangat transaparan, apa yang anda lihat – apa yang anda dapatkan ,” ungkap Najwa yang diwawancarai usai acara Metro TV On Campus di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (27/09/2012) sakit. Media televisi juga berperan aktif dalam membuka cakrawala dan mencerdaskan pemirsanya melalui salah satu programnya, yaitu Berita . Mobilitas yang tinggi dalam kehidupan diimbangi dengan kecepatan mentransformasikannya ke layar kaca penonton, Menengok sejarah perkembangan dunia televise pada tahun 1962 silam, masyarakat indonesia hanya disuguhkan oleh satu saluran televisi saja, yaitu TVRI. Namun, masuk tahun 90-an, stasiun televisi nasional mulai bertambah dan masyarakat memiliki pilihan program yang lebih variatif. Saat disinggung TENTANG Perbedaan News Anchor PT KARYA CIPTA PUTRA Dan Sekarang, puteri kedua Prof. Quraisy Shihab Penyanyi menjelaskan bahwa dulu Berita jangkar Hanya bertugas berita membacakan, namun PADA perkembangannya Berita jangkar also terlibat Langsung hearts Analisa dan berita Dan dia Adalah Wartawan Yang Sesungguhnya Dimana mempunyai Tugas lain, Yang membacakan dan menyampaikan informasi yang mereka buat sendiri. Menyikapi pernyataan tersebut, Menjadi seorang News Anchor harus memiliki kemampuan jurnalistik yang baik. Selain itu, penampilan yang baik memiliki peran yang cukup penting dalam keberlangsungan acara, mengingat Berita Anchor terjun di media yang bersifat visual. Najwa menambahkan acara yang dipandu oleh orang yang tidak kredibel, maka masyarakat juga tidak akan menonton acara tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan host yang benar-benar kredibel...

Read More

Berjualan Perlengkapan Ospek Menjadi Tradisi

Malang, dianns.org . Penjualan perlengkapan Mahasiswa Baru dalam rangka ospek di sekitar lingkungan universitas selalu menjadi rutinitas tahunan, termasuk di UB. Tahun 2012 ini pun berjajar para pedagang kebutuhan ospek di sepanjang jalan depan UB (Jalan Veteran). Kepada reporter DIANNS, para pedagang mengaku telah melakukan persiapan dengan memasok barang-barang dari Pasar Besar. Bahkan terdapat beberapa pedagang yang sudah berjualan dari jauh hari sebelum hari raya. Penjualan perlangkapan ospek tersebut seakan menjadi tradisi tahunan untuk para pedagang musiman itu. Para penjual menggelar dagangannya di atas trotoar. Dengan beralaskan tikar seadanya, terlihat warna- warni barang kebutuhan ospek. Mulai dari bermacam-macam kertas, alat tulis, pita, kardus, dan barang kebutuhan lain. Ada kalanya sepanjang Jalan Veteran sampai macet karena dipenuhi pembeli. Isu yang berkembang selama ini tentang kebocoran tugas ospek kepada para pedagang ditanggapi oleh salah satu pedagang, namanya Ibu Siti Khadijah. Wanita berusia 38 tahun ini, menyebutkan bahwa gagasan berdagang perlengkapan ospek tersebut adalah karena adanya permintaan langsung dari mahasiswa baru. Permintaan perlengkapan ospek kurang lebih sama dari tahun ke tahun, tetapi para pedagang tersebut tidak kehabisan akal untuk menambah variasi barang-barang yang dibutuhkan mahasiswa. “Saya sudah berjualan sejak tahun 1991, dulunya jualan di dalam UB tepatnya di bundaran UB, tetapi sekarang karena ada penertiban, makanya dipindah diluar,” kata Ibu Siti. Terhitung sejak tahun 1991 jumlah pedagang bertambah banyak, apalagi setelah lahan untuk pedagang dipindahkan diluar kampus. Tidak hanya pedagang musiman yang setiap...

Read More

Animo Mahasiswa Besar Mengikuti Akademi Indosiar

Fotografeer : Pandu Wicaksono Malang, LPMDIANNS.com – Kota Malang sebagai kota kelima dari rangkaian roadshow Akademi Indosiar 2012 mendapat sambutan yang sangat meriah dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Walaupun kemarin, Kamis (17/5/2012) merupakan hari libur, tetapi animo mahasiswa tidak turun sama sekali. Hal itu terlihat pada jumlah peserta yang hadir mencapai sekitar 400 mahasiswa yang memenuhi gedung Widyaloka UB. Akademi Indosiar berisi acara Seminar “Sukses Berkarir Di Dunia Televisi” bersama Nurjaman Mochtar (pemimpin redaksi Indosiar), Tina Talisa (News Anchor & Manager Dept. News Presentation & Show), Egge DP Yulianto (Manager Production Non Drama), dan yang terakhir Bambang Semedhi, SE (Dosen FISIP UB & Praktisi Bidang Media). Selain itu, diselenggarakan pula Workshop “How To Be a Great Anchor” bersama Tina Talisa setelah acara seminar. Di penghujung acara setelah istirahat makan siang, diselenggarakan pula rekrutmen calon karyawan Indosiar. Sekitar pukul 09.00 WIB, Dekan FISIP UB, Prof. Darsono Wisadirana membuka acara Akademi Indosiar dengan memberikan pesan dan kesan mengenai acara yang terselenggara atas kerja sama FISIP UB dan Indosiar tersebut. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Bambang Semedhi mengenai pengalamannya berkarya di TVRI selama 30 tahun. Selanjutnya, Nurjaman Mochtar menguraikan mengenai perkembangan dan tantangan media ke depan di era konvergensi. Menurutnya, di masa yang akan datang orang bisa melakukan siaran langsung menggunakan suatu perangkat dan sistem yang sangat mudah untuk dioperasikan sendiri. Setelah 2 narasumber pertama lebih membahas mengenai cara menjadi seorang broadcaster yang baik....

Read More