Category: Actual

BEM Malang Raya dan HTI Demo Anti Kenaikan BBM

Malang, dianns.org – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Malang Raya mendatangi gedung DPRD Kota Malang untuk menyampaikan aspirasi mereka untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), jum’at (30/3/2012). Dalam tuntutannya mereka meminta DPRD Kota Malang dan Walikota Malang untuk mendukung penolakan kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah. Peni Suparto, Walikota Malang dan Wakil DPRD Kota Malang yang menemui para mahasiswa dengan tegas memutuskan sikapnya untuk menolak kenaikan harga BBM. Sementara itu, setelah Aliansi BEM se-Malang Raya meninggalkan gedung DPRD Kota Malang, massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang juga berjumlah ratusan mendatangi gedung DPRD Kota Malang untuk menyerukan tuntutan yang sama, yaitu penolakan kenaikan BBM. HTI menilai rezim SBY-Boediono telah gagal dalam mensejahterakan dan memperhatikan nasib rakyat, khususnya rakyat kecil. Selain mengkritik pemerintahan SBY, mereka juga mengkritik aksi demo anti kenaikan bbm yang berujung kericuhan. “Kami akan melakukan aksi damai pada siang ini, jadi kami menjamin tidak ada kericuhan seperti yang terjadi pada aksi demo anti kenaikan bbm lainnya,” ujar salah satu orator aksi tersebut. Pada pukul 14.30 hujan deras mengguyur Kota Malang, dan bersamaan dengan itu massa HTI juga membubarkan diri dari depan gedung DPRD Kota Malang. Tidak ada kericuhan dalam 2 aksi demo tersebut. Reporter : Pandu...

Read More

Forum Rakyat Bersatu: Gagalkan Kenaikan BBM

Malang, dianns.org- Serangkaian aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali terjadi di depan gedung DPRD Malang, rabu (28/3/2012). Kali ini gabungan kesatuan aksi yang mengatasnamakan Forum Rakyat Bersatu melakukan unjuk rasa dengan pengawasan dan penjagaan yang tidak begitu ketat dari kepolisian kota Malang. Mereka terdiri dari Serikat Buruh Sosialis Indonesia Malang (SBSIM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Front Mahasiswa Nasional (FMN), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Dalam aksi tersebut, mereka menyerukan kepada para anggota DPRD maupun kepada masyarakat luas untuk menggagalkan kenaikan BBM pada 1 April. “Kami meminta revisi upah buruh jika subsidi dicabut dan kenaikan BBM diperlakukan,” kata salah satu perwakilan buruh. Mereka merasa kenaikan BBM akan berimbas buruk kepada nasib buruh, khususnya buruh di Kabupaten dan Kota Malang. Saat ini UMK buruh di Malang sebesar Rp 1.132.000,- masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL). Para pengunjuk rasa juga menuntut nasionalisasi aset untuk kesejahteraan rakyat, reforma agraria sejati dan penolakan terhadap kebijakan pasar bebas. Hingga akhir aksi, situasi di sekitar DPRD Malang terpantau tertib dan aman., Tidak ada kericuhan antara para pengunjuk rasa dan pihak aparat kepolisian. Reporter: Pandu...

Read More

Aksi Bakar Ban Di Depan Gedung DPRD Malang

Malang, dianns.org – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Malang Raya (FMMR) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan gedung DPRD Kota Malang, selasa (27/3/2012). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut sikap tegas dari DPRD kota Malang untuk menolak kenaikan harga BBM pada 1 april nanti. Untuk mengantisipasi demo tersebut, pihak kepolisian Polres Malang yang dibantu Polres Batu melakukan penjagaan yang cukup ketat di sekitar gedung DPRD dan Balaikota Malang. Sambil membakar ban, mereka berorasi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan. “Kami tidak meminta pernyataan dari fraksi, kami meminta sikap tegas dari institusi untuk menolak kenaikan harga BBM,” seru salah seorang arator aksi itu. Situasi sempat memanas ketika pihak kepolisian mencoba memadamkan ban yang dibakar mahasiswa. Namun, hingga akhir aksi tidak ada bentrok antara mahasiswa dan polisi. Mahasiswa yang tidak puas dengan respon yang diberikan pihak DPRD mengancam akan kembali melalukan aksi unjuk rasa dalam jumlah yang lebih besar hingga tuntutan mereka bisa terpenuhi. Situasi lalu lintas pada siang itu terpantau lancar, meski terjadi pengalihan arus di depan gedung DPRD Kota Malang. Reporter : Pandu...

Read More

Kepuasan Mahasiswa Rendah

  Malang, dianns.org – Dosen memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah perguruan tinggi, jika tidak ada dosen maka perguruan tinggi itu tidak akan berjalan. Ini menempatkan dosen sebagai posisi yang sangat vital dalam suatu perguruan tinggi. Oleh karena itu, kinerja seorang dosen sangatlah berpengaruh dalam pembentukkan keahlian dan pengembangan karir mahasiswa. Bayangkan saja jika kita memiliki dosen-dosen yang tidak memiliki kinerja baik, betapa buruknya nilai perguruan tinggi kita. Berdasarkan survey secara acak yang dilakukan oleh Litbang LPM DIANNS FIA UB Malang kepada 100 mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB), masih banyak mahasiswa yang belum puas dengan kinerja dosen FIA UB. Ini menunjukkan bahwa dosen di FIA UB masih banyak yang memiliki kinerja kurang tepat tujuan dalam menjalankan perannya. Padahal dosen memiliki tanggung jawab mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat atau mahasiswa. Tetapi sedikit agak berbeda dari yang terjadi saat ini. Kehidupan antara dosen dan mahasiswa seperti hanya sebatas kontrak kerja saja. Dimana dosen hanya menjalankan tugas keprofesiannya saja, sebagai pengajar. Pada kenyataannya mahasiswa tidak cuma membutuhkan itu, mahasiswa juga butuh dukungan psikologis dari dosen. Dimana hal itu sebagai motivasi untuk mahasiswa menjalankan kehidupan sehari-harinya di masa perkuliahan. Dosen berperan penting dalam pemberi semangat akademik mahasiswa. Oleh karena itu, dosen seharusnya selalu stand by melayani mahasiswa yang membutuhkan pelayanan dalam hal akademis. Maka dosen seharusnya menumbuhkan ikatan emosional dengan mahasiswa. Jika...

Read More