Reporter : Ria Fitriani dan M. Fakhrul Izzati

Malang, dianns.org – Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Administratio Choir Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar acara Pre Competition Concert World Choral Expo 2015 Macaubertajuk Cacatua Alba. Acara yang bertujuan untuk menggalang dana ini di selenggarakan pada Minggu malam (08-11-2015) di UB Tv.

Menurut Farah Muthi selaku ketua pelaksana, konser ini bertujuan untuk menggalang dana terkait keperluan kompetisi di Macau. Harga tiket yang ditawarkan untuk menyaksikan konser ini ada dua jenis, yaitu VIP dengan harga Rp75.000 dan regular dengan harga Rp 50.000. Dana yang terkumpul dari penjualan tiket konser ini nantinya akan digunakan untuk membantu pembiayaan mereka dalam mengikuti kompetisi di Macau. Karena tujuan dari konser ini salah satunya untuk menggalang dana, jadi pantaslah kalau untuk tiket dengan harga segitu mereka mendapatkan ruangan sekelas UB Tv, Papar mahasiswa prodi Ilmu Administrasi Publik angkatan 2013 tersebut.

Berdasarkan data yang didapatkan LPM DIANNS dari situs website https://kitabisa.com/acgoestomacau, total biaya yang dibutuhkan PSM FIA dalam kompetisi ini adalah sebesar Rp129.200.000. Dengan perincian biaya untuk pembuatan kostum sebesar Rp15.200.000 dan tiket pesawat Rp 114.000.000

Terkait dengan dukungan pihak dekanat FIA, Sri Mangesti Rahayu selaku Pembantu Dekan (PD) III FIA mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan banyak bantuan, baik dalam bentuk materil maupun moril. Berdasarkan keterangannya, pihak dekanat FIA telah memberikan sumbangan finansial sebesar Rp20.000.000 serta ruang latihan yang digunakan tim PSM setiap harinya. Kalau masalah pendanaan, kami dari awal sifatnya hanya membantu, untuk itu dana sejumlah Rp20.000.000 telah kami berikan. Selain itu juga kami menyediakan fasilitas berupa ruangan untuk mereka berlatih setiap hari, jelasnya.

Selain mendapatkan dana dari dekanat, anggota PSM sendiri ditarik iuran mandiri sejumlah Rp3.000.000 per individu. Uang ini nantinya digunakan untuk biaya transportasi pergi-pulang dan penginapan. Sedangkan untuk biaya makan dan akomodasi, para singer ini harus mengeluarkan dana lagi sejumlah Rp2.000.000 per individu. Perihal iuran mandiri itu memang ada. Kami para singers ditarik iuran sebesar Rp3.000.000 untuk transportasi, sedangkan untuk makan dan akomodasi di sana rata-rata kami harus keluar biaya lagi sebesar Rp2.000.000,tutur Raden Aditya, salah satu peserta kompetisi World Choral Expo 2015.

Bantuan dekanat dan rektorat jauh dari harapan

Senada dengan pemaparan Adit, penyanyi lain yang bernama Poppy mengakui adanya iuran mandiri tersebut. Ia memaparkan bahwa pihaknya masih membutuhkan banyak dana untuk mengikuti kompetisi paduan suara tingkat internasional tersebut. Sementara itu menurutnya bantuan dari dekanat serta rektorat masih jauh dari yang mereka harapkan. Biaya yang kami butuhkan masih kurang banyak. Yang pasti mereka membantu, tapi masih jauh dari jumlah yang mereka janjikan di awal bahkan tidak sampai setengahnya,tutur Poppy.

Poppy menambahkan pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk menambal kekurangan dana tersebut. Dia mengtakan bahwa mereka harus putar otak untuk mendapatkan dana. Untuk itu mereka berinisiatif mencari sponsor, menjual makanan, dan bahkan mengamen. Selain itu, mereka juga mengusahakan agar tiket pre konser yang mereka selenggarakan bisa habis terjual.

Ketika ditanya tentang harapannya terhadap dekanat maupun rektorat, Poppy mengatakan bahwa dirinya berharap banyak pada mereka. Dekanat dan rektorat adalah pembimbing dan harapan bagi mahasiswa. Ketika kami sudah menjalankan tugas dan kewajiban kami, setidaknya mereka tidak hanya iya-iya saja dan mengumbar janji. Kalau memang kampus sedang krisis, setidaknya mereka mengatakan di awal agar kami bisa mempersiapkannya, tegas Poppy.

PSM Administratio Choir telah banyak meraih prestasi dibawah bimbingan conductor Agustinus Wahyu Permadi. Prestasi terakhir yang diraih oleh tim paduan suara FIA ini di antaranya juara 1Vocal Group pada Olimpiade Brawijaya 2014 & 2015 dan Juara 1 serta mendapat Medali emas di kategori Paduan Suara Campur (Mixed Choir) dalam FPS ITB XXIV 2015 tingkat nasional di Bandung.

International Federation for Choral Music (IFCM) World Choral Expo 2015 merupakan ajang kompetisi Paduan Suara yang diselenggarakan oleh Macau Choral Arts Association. Kompetisi yang akan dilaksanakan pada tanggal 12-15 November 2015 di Macau ini diikuti oleh peserta dengan segala usia dan tingkat keterampilan anggota Paduan Suara dan conductor di seluruh dunia. Kompetisi ini terselenggara atas kerja sama antara IFCM, the Asia Pasific Choral Council (APCC), Macau Choral Arts Association, Asosiasi Kebudayaan China, The China Chorus Association (CAA), The Guangdong Province Choral Association, dan dikelola oleh Macau Choral Arts Association. PSM FIA berencana akan menyanyikan berbagai lagu Indonesia saat berkompetisi melawan tim paduan sura lain dari seluruh dunia.

Foto oleh M. Fakhrul Izzati