Malang – 12 Agustus 2024. Universitas Brawijaya melakukan rangkaian acara pengenalan lingkungan kampus yang bertemakan “Membangun Karakter Mulia dan Inovasi Hijau di Universitas Brawijaya Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut hadirnya 14.821 mahasiswa baru Universitas Brawijaya tahun 2024 yang kemudian disebut dengan “Aradhana 62”. Kegiatan Opening Ceremony Raja Brawijaya dilaksanakan di Lapangan Rektorat dan sekitar Bundaran Universitas Brawijaya.

Rangkaian kegiatan Raja Brawijaya tahun ini dilakukan secara hybrid dengan tujuan mengurangi kemacetan, pun dengan pemilihan titik venue yang dikurangi secara signifikan agar mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar lokasi. Seluruh mahasiswa baru, Aradhana 2024, hadir untuk mengikuti kegiatan Opening Ceremony dan setelah upacara selesai barulah sebagian dari mereka dipulangkan. Aradhana 62 yang masih tinggal mengikuti rangkaian materi hari ini secara langsung sedangkan yang dipulangkan membersamainya secara daring.

Dalam Opening Ceremony pagi hari ini, dilakukan simbolis penyerahan dan pemasangan almamater kepada perwakilan Aradhana 62 sebagai gambaran bahwa mereka kini menjadi bagian dari mahasiswa Universitas Brawijaya. Perwakilan Aradhana 62 dalam pemasangan almamater ini merupakan mahasiswa baru yang meraih prestasi unggulan. Selain dari pemasangan almamater, dilakukan juga berbagai penampilan menarik seperti Jingle Raja Brawijaya, Marching Band Ekavalya Suara Brawijaya, dan Reog Ponorogo.

Penyambutan Aradhana 62 dalam Opening Ceremony ini semakin meriah dengan adanya atraksi flare dan tembakan yang dilakukan oleh rekan-rekan dari UKM Basic Shooting Club Universitas Brawijaya. Mahasiswa baru yang hadir terlihat antusias, terutama saat maskot kampus, Brone, muncul saat acara berlangsung. Hal ini terbukti dengan riuhnya sorakan dan tepuk tangan Aradhana 62 ketika menyambut Brone yang mulai memasuki kawasan tempat dilakukannya Opening Ceremony.

Di penghujung acara Opening Ceremony, Aradhana 62 melambaikan bendera Indonesia dan bendera Palestina dengan menyanyikan lagu “Heal The World” karya penyanyi asal luar negeri, Michael Jackson, sebagai bentuk kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Opening Ceremony ditutup dengan doa bersama.

Salah satu rekan Aradhana 2024 menyampaikan bahwa acara Opening Ceremony hari ini sangat menarik, hanya saja posisi duduk beberapa rekan Aradhana 62 saat acara tadi kurang strategis sehingga tidak bisa menikmati kegiatan secara maksimal. “Bagus acaranya, apalagi pas ada kembang api itu seru banget. Sayangnya agak kurang jelas lihatnya karena aku kebagian duduk di jalan gitu,” tutur Ayu, rekan Aradhana 62.

Penulis dan Editor: Tim Liputan 1